Pil KB yang berdampak pada stabilitas hormon selama ini ditengarai menjadi biang kegemukan, jerawat dan sebagainya. Ternyata, pil KB juga menyebabkan kulit mudah terbakar.

Hidup di negeri beriklim tropis, rasanya sulit bagi kita untuk menghindari sinar matahari, apalagi bagi Anda wanita aktif. Pekerjaan kerap menuntut Anda keluar kantor dan menuju lokasi meeting saat matahari sedang gerang-gerangnya.

Selain paparan sinar matahari yang kini semakin panas, penggunaan obat-obatan tertentu disinyalir menyebabkan kulit mudah terbakar matahari. Obat-obatan dimaksud, terdiri dari obat yang memerlukan resep dokter (diantaranya pil KB, antibiotik, dan obat jerawat yang mengandung isotretinoin) dan obat-obatan yang dijual bebas di pasaran (seperti, obat yang mengandung ibu-profen atau naproxen, produk anti penuaan kulit yang mengandung retin-A). Demikian seperti dilansir Cosmopolitan, Rabu (27/4/2011).

Dengan mengonsumsi obat-obatan tersebut, kulit Anda akan lebih rentan terhadap sinar UV. Dan kalau tidak diproteksi, kulit akan mudah gosong, bahkan terkena kanker kulit lantaran tidak kuat menahan serangan sinar matahari.

Nah sebagai solusinya, oleskan sunscreen SPF 30 atau lebih tinggi setiap hari, meskipun Anda hanya akan keluar gedung kantor selama 5 menit. [Kalimantan Post, 28/04/11]
Ramuan tradisional berupa jamu memang banyak memberikan alternatif pengobatan yang murah dan berkualitas namun hati-hati mengonsumsi jamu pelangsing. Jika salah mengonsumsi impian untuk memiliki tubuh ideal bak model malah berakhir di ruang ICU atau bahkan meninggal.

Menurut dokter Ahli Gizi, Dr Endang Darmoutomo yang ditemui saat seminar “Lingkar Pinggang dan Kolesterol berkurang” di jakarta, jamu-jamuan umumnya memiliki efek samping diurektika dan laksansia. “Diurektika ditandai dengan sekresi urine yang berlebihan sementara laksansia dengan sekresi feses berlebihan,” kata dokter dua anak ini.

Jamu-jamuan lebih banyak menimbulkan komplikasi daripada mengurangi lemak tubuh karena yang dibuang adalah air dan kotoran saja. “Saya pernah punya pasien, ia turun 15 kilogram dalam sehari, karena mengonsumsi obat yang diurektika dan laksansia namun tidak lama ia meninggal,” katanya.

Ia menyarankan penurunan berat badan seharusnya dilakukan secara bertahap dan penggunaan obat-obatan hanya sebagai pendukung saja bukan hal yang pokok. “Saya menyarankan obat yang mengandung orlistat yang dapat meluruhkan lemak yang tidak berguna bagi tubuh lewat feses dan sibutramin yang dapat menahan nafsu makan,” katanya.

Efek samping dari orlistat hanyalah minyak pada feses yang diakibatkan asupan lemak berlebih ke tubuh, minyak tersebut akan berkurang jika konsumsi makanan berlemak juga berkurang. Sedangkan sibutramin akan memberikan rasa tidak nyaman karena mengurangi nafsu makan, untuk beberapa orang bisa menimbulkan rasa gelisah atau jantung berdebar-debar.

Dokter yang berpraktik di RS Siloam ini tetap menekankan perlunya hidup sehat dengan gaya hidup sehat dan komposisi pola makan yang seimbang. [Radar Banjarmasin, 11/06/07]
Aduh hari gini masih ada saja yang menolak minum susu? Padahal kalau dipikir-pikir minum susu kan gampang, tinggal glek saja. Memang benar ada sebagian orang yag menolak meminum susu. Ini dikarenakan bukan bosan mengkonsumsinya, melainkan karena faktor tubuhnya yang menolak. Lho kok bisa?

Sayang sekali bagi mereka yang tidak mengkonsumsi susu, karena manfaat dibalik minuman satu ini banyak sekali walaupun hanya segelas sehari. Faktanya memang tidak semua orang bisa menikmati minuman yang menyehatkan ini.

Intoleransi laktosa, demikian nama ilmiahnya untuk menyatakan keadaan di mana tubuh sudah tidak mampu lagi mengolah laktosa atau kandungan gula alami yang terdapat dalam susu. Hal ini dikarenakan tubuh kekurangan enzim laktase, yang biasanya diproduksi oleh sel dalam lapisan usus halus.

Masalah ini biasanya baru muncul di atas usia dua tahun ke atas atau bisa juga bertahun-tahun demikian. Namun banyak juga orang yang tidak menyadari, karena bisa saja tidak ada tanda-tanda penolakan dari tubuhnya.

Wah orang-orang yang tidak bisa minum susu jadi tidak bisa mendapatkan kalsium dong?

Seandainya orang-orang yang tidak bisa minum susu diberi pilihan, pasti mereka lebih memilih bisa minum susu ketimbang tidak. Untuk menyiasatinya, penderita intoeransi laktosa dapat mengkonsumsi sayur-sayuran hijau seperti brokoli dan ikan tulang lunak seperti salmon dan sarden, karena makanan tersebut dikenal banyak mengandung kalsium tinggi. Jadi tidak usah kecil hati dan bingung, bila Anda termasuk salah satu penderita intoleransi laktosa adalah dengan mencari pengganti kalsium. [Radar Banjarmasin, 11/06/07]
Lansia penderita diabetes tipe 2 secara cepat akan terancam kehilangan kekuatan otot-otot mereka kalau jika dibandingkan dengan orang-orang seusia mereka yang bukan penderita kencing manis. Para peneliti k Korea dan Amerika Serikat melaporkan hasil temuan mereka itu pada majalah kedokteran edisi terakhir Diabetes Care.

Ketua tim peneliti Dr Seok Won Park mengatakan bahwa kondisi kesehatan lansia (lanjut usia) penderita diabetes akan mengalami kemunduran dengan proses kehilangan kekuatan otot-otot sekitar 50 persen lebih cepat dibandingkan dengan kelompok non-diabetik, sehingga hal ini juga menjelaskan temuan adanya ketidakmampuan fisik penderita diabetes yang mencapai dua kali dibandingkan dengan kelompok non-diabetik.

Untuk mengetahui perubahan yang terjadi dan massa jaringan otot beserta kekuatannya Dr Park beserta rekan-rekannya melakukan penelitian terhadap kalangan usia lanjut yang dibagi menjadi dua kelompok, penderita diabetes dan kalangan biasa yang bukan penderita.

Akhirnya diketahui, massa jaringan otot pada lengan dan kaki diukur diawal penelitian dan diakhir yaitu selang tiga tahun kemudian. Kelompok diabetes tipe 2 memperlihatkan berkurangnya secara nyata massa otot pada kaki yang tidak terjadi pada mereka lansia yang bukan penderita. Kekuatan otot kaki dan kekuatan maksimum massa otot kaki per unit juga jauh berkurang pada penderita diabetes tipe 2.

Park dan rekan-rekannya namun juga mencatat rata-rata 50 persen penurunan kekuatan pada otot lutut pada lansia penderita diabetes.

Hasil temuan lainnya juga memperlihatkan adanya pengurangan fungsi dari otot pada kaki tidak selalu harus disertai dengan kehilangan massa jaringan dari ototnya. [Radar Banjarmasin, 11/06/07]
Sejak zaman mesir kuno, Chamomile (matricaria Recutita) sudah digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, memberikan ketenangan dan rileksasi bagi tubuh. Menurut para ilmuwan, kandungan zat Amico acid trytopthan yang dimiliki chamomile adalah zat dibalik manfaat menenangkan itu. Kini Anda bisa merasakan khasiatnya dengan meminum teh Chamomile dan aroma terapi Chamomile.

Relaksasi Otot
Dari segi kesehatan, salah satu tumbuhan tertua di dunia ini sangat berguna untuk relaksasi otot yang membantu menurunkan stres dan ketegangan. Dengan semakin sedikit ketegangan yang di alami maka risiko terkena jantung pun akan semakin kecil.

Detoksifikasi Tubuh
Chamomile juga memiliki manfaat detoksifikasi tubuh dengan cara membantu ginjal membersihkan produk buangan. Untuk hasil yang maksimal, Anda bisa minum teh Chamomile yang kini banyak dijual di pasaran.

Mengatasi Insomnia
Bila Anda mengalami penyakit sulit tidur atau insomnia dapat diatasi dengan aroma chamomile yang menenangkan. Caranya adalah membakar batangan aromaterapi chamomile sesaat menjelang tidur.

Menyembuhkan Kram Saat Mestruasi
Menurut artikel pada Journal of Agricultural and Food Chemistry, Chamomile dapat menghilangkan kejang atau kram perut di saat menstruasi. Perempuan yang mengonsumsi teh chamomile juga memproduksi zat yang disebut glycine, yang dapat meredakan kram saat menstruasi. [Radar Banjarmasin, 11/06/07]
Masyarakat selama ini hanya mengenal bahaya formalin yang dicampur ke dalam bahan makanan sebagai pengawet. Padahal minyak jelantah, bahayanya tidak kalah dengan formalin karena sama-sama menyebabkan kanker pada manusia.

Minyak jelantah adalah minyak goreng bekas yang telah dipakai berulang kali. Warnanya tidak jernih lagi, bisa kecoklatan. Minyak jenis ini mudah untuk dikenali, karena warnanya lebih hitam dibandingkan minyak goreng yang baru dipakai 1-2 kali.

Masyarakat cenderung memakai kembali minyak jelantah untuk menggoreng atau memasak demi penghematan, tanpa mempertimbangkan risiko bagi kesehatan seperti kerongkongan gatal atau serak dan lebih berbahaya lagi bisa memicu kanker. Berdasarkan hasil penelitian, minyak jelantah mengandung gugusan benzena yang bisa menyebabkan munculnya kanker. Senyawa ini mengandung dioksin yang masak melalui sel-sel tubuh.

Sebenarnya minyak goreng bekas sudah tak layak dipakai untuk menggoreng jika sudah 3-4 kali digunakan. Namun, karena harganya cukup mahal, para pedagang menggunakan lagi untuk menggoreng makanan cemilan seperti kerupuk.

Menurut Wahyu Hadi Prasetyo, Kepala Instalasi Gizi RSUD Ulin Banjarmasin, minyak yang telah digunakan untuk menggoreng titik asapnya akan menurun karena terjadi hidrolisis molekul minyak untuk menghambat terjadinya hidrolisis. “ketika senyawa dioksin ini masuk ke dalam tubuh seseorang, sistem reproduksi sel tubuh bakal terganggu. Ujung-ujungnya, dapat menimbulkan penyakit kanker,” kata Wahyu.

Minyak yang sudah rusak akibat pemakaian yang berulang pada suhu tinggi dapat menyebabkan gejala karsinogenik dan berbagai penyakit seperti diare dan ateroklerosis. Gejala keracunan itu dapat diamati melalui terjadinya iritasi saluran pencernaan, pembengkakan organ tubuh, terhambatnya pertumbuhan dan terjadinya kematian.

Bahan dasar minyak goreng bermacam-macam, kelapa, sawit, kedelai, jagung, dan lain-lain. Meski beragam, secara kimia isi kandungannya sebetulnya tak jauh berbeda, yakni terdiri dari beraneka asam lemak jenuh (ALJ) dan asam lemak tak jenuh (ALTJ). Minyak kelapa mengandung 80 persen ALJ dan 20 persen ALTJ, sementara minyak Zaitun dan minyak biji bunga matahari hampir 90 persen komposisinya adalah ALTJ.

Kalau Anda ingin menurunkan koleterol. Pilihlah minyak goreng yang mengandung ALTJ tinggi. Tetapi ceritanya jadi lain manakala minyak tersebut dimanfaatkan sebagai media penggorengan bukan minyak makan seperti bumbu salad atau bahan dasar yonaise. Jika Anda ingin merasakan manfaat maksimal bagi kesehatan dari perbedaan minyak goreng, minyak tersebut sebaiknya diminum langsung, tidak digunakan sebagai media penggorengan. Ketika dipakai menggoreng, semua minyak sama sehatnya untuk orang yang tidak sensitif terhadap asam lemak darah. Sebab, pada suhu penggorengan (200 derajat Celcius), rantai kimia minyak akan terurai. [Banjarmasin Post, 21/04/07]
Di tubuh manusia, silikon dipakai sebagai bahan pengganti bermacam-macam jaringan lunak seperti klep jantung, slang untuk keluarkan cairan otak, pengganti sendi, lensa mata, buah dada, buah zakar dan lainnya.

Untuk operasi bedah plastik, baik itu bertujuan rekonstruksi maupun estetis hanya gel silikon dan silikon padat. Yang paling aman silikon padat, sepanjang pemakaiannya benar-benar steril dan dipakai di tempat yang terlindungi lapisan jaringan yang tebal dan kaya darah.

Silikon padat terdiri atas lembar silikon atau bentuk implan buatan pabrik, digunakan untuk keperluan tertentu seperti protesis katup jantung, testis tiruan serta implan hidung dan pipi. Material tersebut merupakan bahan terbaik sebagai bahan implan guna memperbaiki tubuh manusia. Pasalnya, bisa diterima tubuh tanpa menimbulkan reaksi negatif. Begitu juga dengan gel silikon, yakni campuran silikon padat dan cair yang dibungkus dengan lembar silikon, biasanya digunakan untuk pembesaran buah dada dan buah zakar buatan.

Silikon cair memang paling mudah memakainya, tetapi paling banyak menimbulkan komplikasi. Pada kebanyakan kasus yang ditangani, kata Dharma, kemungkinan silikon cair tidak murni yang digunakan sehingga menimbulkan komplikasi.

Gambaran histopatologis (PA) setelah jaringan operasi diperiksa menunjukkan, mayoritas sediaan merupakan sel lemak dan infiltrasi sel radang didapatkan pula pada jaringan di bawah kulit (epidermis, dermis dan adnexa kulit). Selain merupakan faktor penyebab kerusakan jaringan ikat, silikon cair juga diduga dapat memicu reaksi autoimun (kekabalan tubuh) dan beberapa reaksi imunologi yang merugikan.

Pada kebanyakan kasus, silikon cair yang disuntikkan tidak murni yang biasa digunakan untuk kepentingan industrial, yakni silikon cair yang telah dilarang tetapi masuk ke Indonesia secara ilegal. [Banjarmasin Post, 19/07/07]
Diabetes ada yang disebabkan karena faktor keturunan atau gaya hidup. Orang yang menderita diabetes harus disiplin menjaga makanan dan waktu istirahatnya. Jangan sampai diabetes mengamuk karena penderitanya tidak bisa mengontrol.

Penderita diabetes tidak bisa mengonsumsi sembarangan makanan, karenanya diperlukan kontrol yang ketat untuk meminimalkan dampak buruk yang mungkin timbul.

Apa yang akan terjadi jika diabetes tidak terkontrol dengan baik?
Jika diabetes atau kadar gula darah tidak terkontrol dengan baik, maka bisa menyebabkan timbulnya komplikasi serius pada hampir setiap organ tubuh seperti jantung dan pembuluh darah, mata, ginjal, saraf, gusi serta gigi.

Diabetes yang tidak terkontrol menimbulkan gejala seperti:
1. Meningkatnya kadar glukosa darah (hiperglikemia)
2. Produksi urin yang berlebihan
3. Rasa haus yang ekstrim
4. Penurunan berat badan yang tidak jelas alasannya
5. Penglihatan berkurang
6. Mual
7. Keletihan
8. Kulit kering

Komplikasi yang timbul jika diabetes mengamuk adalah:

Diabetes dan penyakit jantung atau pembuluh darah penyakit jantung dan pembuluh darah adalah komplikasi terbesar pada orang yang diabetesnya tidak terkontrol dengan baik. Sekitar 65 persen kematian dari diabetes karena penyakit jantung dan stroke. Selain itu diabetes juga bisa mengakibatkan aliran darah ke kaki berkurang atau disebut dengan penyakit arteri perifer.

Diabetes dan organ mata
Diabetes yang tidak terkontrol menjadi penyebab utama kebutaan. Selain itu ada juga masalah mata lainnya yang disebabkan oleh diabetes seperti glaukoma, katarak dan diabetes retinopaty.

Diabetes dan organ ginjal
Di beberapa negara diabetes adalah penyebab utama ginjal pada orang dewasa.

Diabetes dan kerusakan saraf
Seiring waktu, kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf-saraf. Hal inilah yang menyebabkan hilangnya sensasi atau perasaan seperti sakit dan terbakar, biasanya dimulai dari jari-jari kaki. Kerusakan saraf juga menimbulkan masalah di kaki yang dapat menyebabkan amputasi, lebih dari 60 persen amputasi kaki tidak berhubungan dengan cedera tapi disebabkan diabetes. Selain itu kerusakan saraf akibat diabetes bisa menimbulkan masalah pada pencernaan, rasa ingin ke kamar mandi atau hilangnya sensasi saat sedang melakukan hubungan seks.

Diabetes dan gangguan gigi

Orang yang memilki diabetes memiliki risiko tinggi terhadap penyakit gusi dan kehilangan gigi. Karenanya diabetes harus terkendali dengan baik dan memeriksa ke dokter secara teratur.

Tanda-tanda diabetes yang sudah mengalami komplikasi, yaitu:
  1. Tidak ada gejala jika memiliki penyakit jantung atau aterosklerosis dari pembuluh darah besar kecuali jika mengalami serangan jantung atau stroke. Penyakit pada pembuluh darah besar di kaki menyebabkan masalah dengan sirkulasi darah yang mengakibatkan kram, penurunan warna kulit dan rasa kebal.
  2. Mengalami penurunan kemampuan penglihatan atau rasa sakit pada mata jika komplikasi terjadi di mata.
  3. Tidak adanya gejala yang muncul jika memilki penyakit ginjal dini akibat diabetes, pembengkakan kaki akan terjadi jika penurunan fungsi ginjal sudah lanjut.
  4. Memilki masalah seksual, pencernaan, kesulitan penginderaan ketika kandung kemih penuh, pusing dan pingsan jika saraf yang mengontrol organ dalam mengalami kerusakan.  [Media Kalimantan, 3/02/11]
Indikator diabetes atau kencing manis biasanya terlihat dari gejala yang berhubungan dengan kadar gula darah seperti banyak kencing, banyak minum dan banyak makan. Tapi ada lagi beberapa indikator diabetes yang cukup mengejutkan. Banyak orang yang terkadang tidak menyadari bahwa dirinya mengalami penyakit kencing manis atau diabetes mellitus, karena memang gejala diabetes terkadang tidak disadari.

Berikut 8 indikator diabetes yang tidak disadari dan mengejutkan:

1. UKURAN PAYUDARA YANG BESAR
Menurut penelitian yang telah diterbitkan pada Canadian Medical Association Journal, perempuan dengan ukuran bra D atau lebih pada usia 20 tahun, 5 kali lebih mungkin mengembangkan diaetes tipe 2 (karena gaya hidup). Hal ini karena ukuran payudara adalah faktor yang signifikan dari indeks massa tubuh (BMI).

2. WARNA ALIS
Bila sebagian rambut di tubuh Anda sudah mulai beruban tetapi warna alis tetap gelap, maka Anda harus segera memeriksa kadar gula gukosa darah. Hal ini karena diabetes dapat menghambat proses rambut alis yang mulai memutih.

3. BULAN KELAHIRAN
Penelitian baru yang telah dipublikasikan dalam American Diabetes Association, menunjukkan bahwa bulan kelahiran memainkan peran dalam perkembangan diabetes tipe 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagi yang lahir dimusim semi lebih mungkin mengembangkan diabetes tipe 1. Penyebab pastinya belum diketahui, tetapi peneliti menduga hal ini karena diet ibu atau paparan radiasi matahari.

4. GANGGUAN PENDENGARAN

Sebaiknya Anda jangan mengabaikan gangguan pendengaran, karena gangguan pendengaran sekarang telah dikaitkan dengan komplikasi diabetes. Orang dengan diabetes 2 kali lebih mungkin mengalami gangguan pendengaran.

5. KAKI PENDEK
Studi di Johns Hopkins University menemukan bahwa laki-laki dengan kaki pendek lebih cenderung mengembangkan diabetes tipe 2 dibandingkan laki-laki berkaki panjang. Ini tidak berarti bahwa tinggi berdampak pada risiko diabetes, tapi rasio panjang kaki. Temuan ini mengisyaratkan sesuatu yang lebih dalam antara risiko diabetes dan perkembangan janin.

6. KERUSAKAN GIGI
Menurut Harvard Schools of Public Health and Dental Medicine, orang yang memiliki penyakit periodontal atau kehilangan gigi akan meningkatkan risiko untuk diabetes. Studi tersebut menemukan bahwa orang yang kehilangan gigi meningkatkan risiko diabetes untuk kedua jenis kelamin sebesar 14-29 persen, sedangkan penyakit periodontal dianggap sebagai komplikasi diabetes.

7. RAMBUT RONTOK
Penderita diabetes dengan aterosklerosis mungkin juga mengalami rambut rontok atau rambut menipis. Hal ini terjadi karena ada penebalan dinding pembuluh darah arteri yang sempit keseluruh tubuh, termasuk kulit. Pembuluh darah sempit berarti oksigen kurang, yang menyebabkan gejala seperti kehilangan rambut dan kulit mengkilap dan menebal. Rambut rontok tidak hanya terbatas pada satu area tertentu dari tubuh.

8. PAPARAN PESTISIDA
Berdasarkan Agricultural Health Study, petani yang sering terpapar pestisida dapat meningkatkan risiko diabetes, mengingat paparan jangka panjang pestisida dan herbisida telah ditemukan dapat meningkatkan risiko diabetes. [Media Kalimantan, 3/02/11]