Pengaruh Gaya Hidup Dan Lingkungan

Gooo | 9:03 AM | 0 comments

Sampai beberapa tahun lalu, para ilmuwan telah mengetahui beberapa  penyebab nyeri kepala. Ketegangan otot wajah, otot leher, atau kulit kepala termasuk yang dituding sebagai penyebabnya. Ketegangan itu erat kaitannya dengan stress yang mendera setiap hari dan Anda tak mampu mengelolanya. Migrain pun masih dianggap sesuatu yang berbeda. Para dokter menyatakan migrain terjadi bila pembuluh darah menyempit-melebar yang menyebabkan tidak menentunya aliran darah.

Saat ini, para peneliti juga memusatkan perhatian pada sistem saraf trigeminal dan senyawa serotin sebagai pasangan yang diperkirakan merupakan penentu datang tidaknya sakit kepala. Sistem saraf trigeminal merupakan jalan masuk utama bagi datangnya nyeri. Normalnya, sistem saraf ini membawa impuls syaraf sensorik dari kepala dan wajah ke otak.

Serotonin merupakan satu dari beberapa senyawa saraf (neurotransmiter) yang mengatur pergerakan pesan saraf tersebut melalui jalan ini. Pada penderita migrain, para dokter mencurigai beberapa impuls saraf yang dihasilkan dalam otak melenceng di saraf trigeminal. Impuls berhenti di pembuluh darah dalam selaput pelindung  otak dan di dalam kulit kepala tempat pembuluh darah meradang dan membengkak. Kemudian sebuah pesan nyeri dikirim kembali ke otak. Hasilnya kepala terasa cekot-cekot.

Pemicu nyeri sakit kepala meliputi hampir segala sesuatu yang berkaitan dengan gaya hidup dan lingkungan. Yang paling umum adalah stress dan diet, dapat menjadi pemicu kuat untuk sakit kepala kronis atau migrain. Stress itu mungkin datang dari peristiwa besar dalam kehidupan kita seperti perceraian atau hilang pekerjaan atau, percekcokan yang terjadi hampir setiap hari. Bahkan saat-saat peredaan diri setelah melampaui masa-masa penuh stress dapat juga menimbulkan sakit kepala.

Para peneliti belum bisa menjelaskan bagaimana stress bisa menjadikan kepala sakit. Beberapa di antara mereka menduga stress menambah ketidakseimbangan yang menghasilkan nyeri dengan memperbanyak jalan masuknya nyeri di dalam otak dan menghambat sistem kontrol nyeri internal pada otak. Selain itu, sekitar 8 – 25% penderita migrain menuding makanan tertentu sebagai biang keladi serangan sakit kepala. Minuman beralkohol, khususnya anggur merah dan bir, memang bisa menyebabkan sakit kepala. Yang diduga paling bertanggungjawab adalah subtansi pemberi rasa khas minuman beralkohol. Tyramines, senyawa kimia yang dikandung makanan seperti keju, anggur Chianti, dan ikan haring yang diasamkan, juga dituduh mempengaruhi mekanisme terjadinya migrain.

Penghentian pemberian kafein juga dapat menyebabkan sakit kepala. Kandungan kafein dalam darah bisa turun drastis, misalnya bila peminum kopi lupa minum kopi pada pagi hari. Setelah menenggak secangkir kopi lagi, sakit kepalanya hilang sudah. Bahan-bahan tambahan dalam makanan, seperti sodium nitrit dalam hot dog, atau vetsin dalam bakmi goreng, mungkin juga merupakan pemicu migrain.

Selain pemicu-pemicu tadi, ada lagi hal-hal lain yang menjadi pemicu sakit kepala. Di antaranya pergantian iklim atau cuaca, ketinggian, atau zone waktu; pergantian pola tidur dan waktu makan dan berfluktuasinya tingkat hormon selama siklus menstruasi atau kehamilan. [Banjarmasin Post, 30/12/04]

Category:

About Gaya-HidupMu.Blogspot.com:
Kami mneyediakan informasi mengenai tips seputar gaya hidup modern untuk Anda

0 comments