Turunkan Berat Badan Dengan Seafood

Gooo | 8:21 AM | 0 comments

Kelebihan berat badan bagi kebanyakan orang merupakan sesuatu yang ingin dihindari. Karenanya, berbagai cara dilakukan untuk menurunkan kelebihan berat badan, seperti rutin berolahraga, diet dengan mengonsumsi makanan yang berkalori rendah serta mengonsumsi obat-obatan tertentu, maupun suplemen makanan. Suplemen makanan yang dapat mengurangi penyerapan lemak dan atau kolesterol oleh saluran pencernaan dari makanan yang dikonsumsi bisa berasal dari bahan-bahan alam nabati maupun hewani. Salah satu bahan asal hewani yang berguna untuk melangsingkan tubuh adalah kitin. Kitin merupakan suatu senyawa yang diproses dari kerangka tubuh hewan berkaki sepuluh seperti udang dan kepiting yang disebut crustacea. Crutacea tersusun atas bahan yang disebut kitin atau chitin, yaitu suatu senyawa kimia yang merupakan rangkaian molekul (biopolimer), sejenis senyawa yang disebut asetil glukosamina dan sakarida.

Funsi Fisiologik Serat Crustacea
Serat dari crustacea ini memiliki fungsi menghambat penyerapan lemak oleh saluran pencernaan dari makanan yang dikonsumsi. Karena serat ini tidak mudah dicerna oleh saluran pencernaan, maka zat-zat yang terikat kuat pada saluran pencernaan pun tidak ikut tercerna, dan akan membawa terus bersama tinja. Selain itu serat crustacea juga membantu mengurangi kadar kolesterol tubuh, menghambat peningkatan tekanan darah, dan memperbaiki metabolisme usus. Pada kadar kolesterol yang rendah, serat turunan kitin Crustacea tersebut tidak mempengaruhi parameter fisiologi darah, termasuk kolesterol. Jika berikatan dengan vitamin C daya ikatannya terhadap lemak lebih efektif. Artinya kombinasi ini memperkuat daya serap serat tersebut terhadap lemak, yang banyak menyebabkan lemak akan terkumpul dan terangkat oleh serat tadi, sebelum lemak tersebut diserap oleh saluran pencernaan.Dengan kadar yang tepat, serat Crustacea juga tidak mempengaruhi penyerapan mineral oleh saluran cerna. Hanya saja, jika diberi bersamaan serat tersebut menghambat penyerapan vitamin E, tetapi tidak demikian dengan vitamin A, D, K. Dengan meningkatnya polaritas serat Crustacea ini sebagai akibat peningkatan deasetilasi senyawa kitin, mengikat pula fungsi fisiologik serat tersebut, demikian pula jika kekentalan (viskositas)-nya meningkat.

Diet dan Olahraga
Berdasarkan hasil penelitian, walaupun sudah mengonsumsi serat crustacea ini, para pengguna masih perlu mengatur dietnya secara rutin berolahraga bila ingin memperoleh hasil optimal, karena bagaimanapun daya hambat serat Crustacea tadi terbatas. Selain itu, karena serat ini dapat mengikat lemak, mineral dan vitamin tertentu, merupakan langkah yang baik jika pengguna mengonsumsi suplemen minyak lemak esensial dan vitamin yang larut dalam lemak sekurang-kurangnya 1 jam sebelum mengonsumsi serat tersebut. Meskipun hasil dari penelitian diketahui bahwa penggunaan serat ini aman, namun orang-orang yang sedang mengonsumsi obat tertentu untuk kesehatannya, perlu berkonsultasi dengan dokter atau dokter pribadi sebelum mengonsumsi serat ini. Demikian pula bagi para wanita hamil atau sedang menyusui serta mereka yang alergi udang dan kepiting ingin mengonsumsi serat Crustacea ini. [Banjarmasin Post, 8/01/05]

Category:

About Gaya-HidupMu.Blogspot.com:
Kami mneyediakan informasi mengenai tips seputar gaya hidup modern untuk Anda

0 comments